BPSIP Jambi Ikuti Sosialisasi Format Pelaporan Data Produksi dan Populasi Ternak
KOTA JAMBI - 9 Juli 2024, Dalam rangka meningkatkan kualitas gizi masyarakat dan mendukung program nasional "Minum Susu dan Makan Bergizi". Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perternakan dan Kesehatan Hewan mengadakan sosialisasi terkait format pelaporan data produksi dan populasi ternak. Acara ini dihadiri oleh stakeholder lingkup Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota se Indonesia. Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Lingkup Badan Standarisasi Instrumen Pertanian sebagai Penangungjawab Lokasi Tim Percepatan Penyediaan Daging, Susu dan Telur sebagaimana tertuang dalam Kepmentan No. 266 Tahun 2024. Kemudian, pertemuan daring ini juga menghadirkan peserta dari pihak eksternal yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) RI.
BPSIP Jambi ikut serta dalam kegiatan ini sebagai bentuk dukungan penuh terhadap pelaksanaan pelaporan data lingkup Provinsi Jambi. Format pelaporan yang disosialisasikan meliputi data pelaporan data produksi dan populasi ternak serta pelaporan data lahan peternakan dan lain- lain didalam mendukung investasi perternakan. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc, mengatakan Pentingnya data yang akurat dan terintegrasi untuk memastikan ketersediaan pangan hewani yang berkualitas bagi masyarakat. "Data yang akurat adalah kunci dalam merencanakan dan melaksanakan program-program peningkatan gizi. Dengan mengetahui jumlah dan distribusi populasi ternak, diharapkan dapat memastikan pasokan susu dan daging sesuai kebutuhan dan berkualitas," ujarnya.
Program "Minum Susu dan Makan Bergizi" merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat melalui konsumsi produk hewani. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan industri peternakan nasional. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat bekerja sama dalam menyediakan data yang akurat dan up-to-date, sehingga program "Minum Susu dan Makan Bergizi" dapat berjalan dengan lebih efektif dan mencapai tujuannya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. (DN/NSH)